MATA INDONESIA, NABIRE – tokoh pemuda Nabire Frans Kobepa mendukung penuh upaya pemerintah pusat yang kembali melanjutkan kebijakan Otsus untuk Papua dan Papua Barat. Ia menilai kebijakan tersebut menjadi salah satu alternatif dari Pemerintah RI untuk mensejahterakan masyarakat di Tanah Papua.
“Di mana hal hal yang telah disusun oleh pemerintah pusat dalam otsus salah satunya adalah perlindungan hak hak dasar Orang Asli Papua, yang selama ini dianggap tertinggal, yang selama ini dianggap tidak dilihat oleh pemerintah, dan dianggap belum mampu berkembang diberbagai sektor dapat terjawab,” ujarnya, dikutip Senin 13 September 2021.
Ia juga mengungkapkan bahwa Otsus sejauh ini cukup berhasil dilakukan. Hal itu terlihat lewat program afirmasi bagi Orang Asli Papua sehingga penyelenggaraan pendidikan menjadi cukup merata.
“Di mana melalui program afirmasi, membuka peluang besar bagi putra putri asli papua, melanjutkan jenjang pendidikan di perguruan tinggi hingga keluar negeri,” katanya.
Di sisi lain, pria yang juga adalah pendiri media papualives.com ini juga mengungkapkan sejumlah kendala yang terjadi selama penerapan Otsus jilid I. Ia menilai hak dan kewenangan untuk warga Papua melalui otonomi khusus, belum sepenuhnya berjalan dengan baik.
Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya, penyalurannya yang tidak tepat sasaran, aturan undang undang otonomi khusus yang belum jelas teknis pelaksanaannya di tengah-tengah masyarakat.
“Ini yang membuat hak Orang Asli Papua menjadi terkesan terabaikan. Belum lagi ditambah dengan oknum oknum pejabat di Papua yang menyalahgunakan dana otsus tersebut,” katanya.
Dukungan kelanjutan Otsus jilid II juga datang dari Tokoh Pemuda Distrik Napan Simon Manaiawasi. Pria yang saban hari bekerja sebagai petugas kesehatan (mantri) di Puskesmas Napan ini sangat mendukung penuh kelanjutan Otsus.
“Otsus merupakan program pemerintah yang diturunkan untuk mensejahterahkan masyarakat Asli Papua, program-program yang diturunkan banyak membawa perubahan di Papua khususnya di Distrik Napan,” ujarnya.
Ia mengakui sendiri bahwa banyak kerabatnya yang cukup terbantu dengan kehadiran Otsus Papua. Di mana, banyak saudaranya yang bisa kuliah di Jakarta dan bekerja sebagai TNI dan Polri.
“Umumnya masyarakat di Distrik Napan atau masyarakat Pulau sangat mendukung penuh dengan adanya Kelanjutan Otsus di Papua,” katanya.
Meski begitu, ia berharap sebelum Otsus dilanjutkan perlu adanya tahapan-tahapan evaluasi kembali. Sebab alokasi dana Otsus yang sangat besar tersebut disalahgunakan oleh oknum pejabat tertentu yang digunakan untuk kepentingan Pribadi.
“Kami berharap kepada agar ke depan penggunaan dana Otsus yang disalurkan dapat lebih baik lagi dari sebelumnya dan benar-benar sampai langsung ke masyarakat,” ujarnya.