MATA INDONESIA, JAKARTA-Tak hanya membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan, program Kartu Prakerja yang digulirkan pemerintah diharapkan melahirkan inovator-inovator handal menguasai teknologi digital.
“Kartu Prakerja didorong untuk meningkatkan keterampilan digital termasuk para mahasiswa lulusan baru. Peserta program kartu prakerja harus mampu menggali potensi digitalisasi ini,” ujar Anggota DPR Komisi I Nurul Arifin.
Menurutnya, menggali potensi di bidang digital melalui program kartu prakerja telah ditekankan berulang kali oleh Menteri Koordinator Airlangga Hartarto. Program kartu prakerja diluncurkan bukan sekedar trampil memperoleh pekerjaan tapi juga harus memiliki skill digital sebagai tuntutan industri 4.0.
Dia mengatakan, ketrampilan digital semakin penting di masa pandemi Covid-19. Pasalnya banyak kegiatan yang dilakukan melalui internet. Bahkan bekerja hingga belajar dituntut untuk menguasai teknologi digital.
“Tantangannya ialah memperbaiki infrastruktur sesuai dengan kebutuhan internet agar semakin memadai,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan praktisi digital Istia Sofyania. Industri 4.0 dituntut untuk menguasai digitalisasi. “Seluruh lini sudah berubah dengan smart intelligence sehingga harus mampu beradaptasi dari tahun ke tahun,” ujarnya.
Dunia kerja juga terus mengikuti perkembangan teknologi. Banyak muncul pekerjaan baru menenggelamkan pekerjaam lama. Pekerja musik pun kini banyak yang beralih menggunakan teknologi digital. “Sebab itu menguasai digital penting untuk beradaptasi dengan pekerjaan baru,” katanya.