Papua Tempat Bersemayam Ribuan Anggrek Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Papua adalah tanah yang kaya. Wilayah ujung timur Indonesia ini memiliki keanekaragaman hayati yang beragam dan bisa dibilang terkaya di Nusantara. Salah satunya adalah tanaman anggrek (Orchidaceae). Dari 25.000 spesies anggrek dunia, sekitar 3.000-an berada di Bumi Cendrawasih.

Menurut Peneliti UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali-LIPI, I Nyoman Lugrayasa, Papua menyimpan hampir setengah dari seluruh spesies anggrek yang terdapat di Indonesia.

“Sebagian besar anggrek masih berupa anggrek liar atau anggrek alam dan beberapa spesies merupakan anggrek endemik Papua seperti Paphiopedilum glanduliferum (Blume) Stein, Grammitis ceratocarpa, Grammitis coredrosora, Grammitis habbensis, dan lain sebagainya,” ujarnya, melansir InfoPublik, Rabu 3 November 2021.

Anggrek Merpati Kuning Papua

Salah satu spesies yang terkenal adalah anggrek raksasa Irian yang dikenal dengan Grammatophyllum papuanuum atau yang dikenal dengan anggrek macan, anggrek ratu atau anggrek harimau. Jenis anggrek ini menjadi buruan para penggemar tananam hias, kolektor, petani bunga dari dalam negeri hingga mancanegara.

Grammatophyllum papuanum

Sebagai upaya mengangkat pamor anggrek Nusantara, khususnya Papua, di sela-sela kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 kemarin, para penggemar anggrek menggelar Festival Anggrek Papua atau Papua Orchid Show (POS) 2021.

Menurut Ketua Panitia POS 2021 Adolina Menanti, selain menampilkan koleksi anggrek terbaik dari masing-masing daerah, POS juga menyelenggarakan lomba anggrek terbaik, putri anggrek terbaik, dan tanaman hias terbaik.

Anggrek Kribo Papua

POS kali ini juga menyediakan gerai tananam hias, Badan Karantina Pertanian dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Papua. “Dengan adanya pameran, kami akan membangun tali silaturahmi, antara petani anggrek, pengusaha anggrek, dan pecinta. Bagus juga untuk meningkatkan ekonomi,” katanya.

Dari sekian banyak koleksi anggrek Papua yang unik ini, pesona spesies dari hutan puncak Jayawijaya menarik perhatian pengunjung pameran. Ida Sadi Reyaan, salah satu penjaga gerai Kabupaten Jayawijaya menerangkan mereka menampilkan 11 spesies asal Wamena.

Dari 11 spesies anggrek Jayawijaya itu, yang paling khas, antara lain, Dendrobium Alexandrae, Paphiopedilum Welhelmina (berbentuk seperti kantung semar), Dendrobium Finisterrae, dan Phreatia SP atau Anggrek Padi yang tumbuh di tanah. Ada pula jenis Pandang bellium yang terlihat mirip bunga gladiol dan di dalam rongga mulut bunganya seperti ada anak tikus. Semua tanaman ini diklaim asli dari hutan Wamena.

Paphiopedilum Welhelmina

“Kalau tanaman anggrek khusus dari Jayawijaya kadang kalau di hutan ada, tumbuh begitu saja. Di atas batu melekat di kayu. Tapi kalau kita rawat di rumah. Seperti biasanya kalau kita petani sederhana bisa disiram saja setiap minggu dua kali atau tiga kali. Kalau cuaca terlalu panas kita beri vitamin dari air beras. Mungkin dua minggu sekali,” ujarnya.

POS kali ini bukan forum pertama yang digelar di Jayapura. Terakhir mereka membuat ajang nasional ini pada 2016. Menurut rencana, perwakilan Papua akan berpartisipasi dalan Festival Bunga di Almere, Belanda, pada April-Oktober 2022. Anggrek Papua sudah go internasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini