MATA INDONESIA, JAKARTA-Produk ban kendaraan roda empat buatan Indonesia dilirik oleh pengusaha Mesir. Hal itu dibuktikan dengan pembelian produk tersebut sebesar 20 juta US dolar atau sekitar Rp 285,5 miliar di gelaran Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI-DE) 2021.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Dirjen PEN Kemendag), Didi Sumedi, mengatakan minat pembelian komoditas tersebut diperkuat melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dengan mitra dagang asal Mesir yang difasilitasi Kemendag secara daring.
“Penandatanganan MoU antara pelaku usaha Indonesia dan Mesir penting dilakukan untuk meningkatkan kerja sama perdagangan kedua negara. Saya ucapkan terima kasih kepada perwakilan perdagangan Indonesia di Mesir atas dukungannya untuk memfasilitasi bisnis antara Indonesia dan Mesir,” ujar Dirjen PEN Kemendag Didi Sumedi.
Dirinya berharap transaksi bisnis tersebut akan meningkatkan hubungan dagang yang baik antara Indonesia dan Mesir.
Dia mengapresiasi para pemimpin bisnis dan pengusaha dari Indonesia dan mitra dagang mereka dari Mesir yang secara gigih dan terus berusaha untuk terus berkembang di tengah ekonomi global yang tidak pasti.
Didi mengungkapkan, pada pekan kedua pelaksanaan TEI-DE 2021, pihaknya mencatat total nilai transaksi dagang mencapai 978,05 juta US dolar atau sekitar Rp13,9 triliun.
Nilai ini diharapkan bakal terus bertambah seiring bergulirnya berbagai transaksi bisnis yang akan dilakukan dengan para pengusaha di pasar-pasar besar lainnya.
“Para pelaku usaha Mesir juga diharapkan dapat menjelajahi setiap kategori produk di platform www.tradexpoindonesia.com untuk mengenal lebih jauh tentang produk ekspor Indonesia,” kata dia.
Dubes RI untuk Mesir Lutfi Rauf menambahkan, TE-DE 2021 merupakan momen penting bagi pelaku usaha Indonesia dan Mesir karena menunjukkan kerja sama perdagangan yang baik di tengah pandemi covid-19.
“Momen ini juga membuktikan bahwa pelaku usaha Indonesia dan Mesir berhasil. Pemerintahan Indonesia dan Mesir diharapkan dapat membuat lingkungan bisnis yang kondusif yang saling menguntungkan,” katanya.
