Papua Dinilai Lebih Maju dari Negara Pasifik di Era Pemerintahan Jokowi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Duta Besar Pamong Papua Michael Manufandu mengapresiasi upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memajukan Papua. Ia juga mengakui bahwa Jokowi sangat perhatian pada Papua. Terbukti, secara pribadi bersama istrinya atau Ibu Negara sudah 15 kali berkunjung ke Papua.

Michael pun menyaksikan sendiri kemajuan Papua di era pemerintahan Jokowi. Ia mengatakan, sebelum era Jokowi pembangunan infrastruktur dan jembatan sangt terbatas.

“Sekarang meningkat pesat. Harga tarif bahan bakar juga telah sama dengan daerah lainnya,” ujarnya, Kamis 1 Juli 2021.

Ia juga melihat keadaan Papua sudah lebih maju dari negara-negara Pasifik. Ia mengungkapkan bahwa cuma Jokowi yang sanggup membangun jalan 4.231 kilometer. Hal ini berguna bagi aspek mobilitas warga dari satu wilayah ke wilayah lain.

“Semua wilayah kini bisa dilewati mobil. Papua terdiri 42 kabupaten dan 560 distrik. Lapangan terbang bahkan ada lima landasan internasional. Dulu gelap sekarang dapat listrik, ini kemajuan spektakuler,” katanya.

Ia juga memberikan apresiasi terkait kebijakan otonomi khusus (otsus) kepada Papua. Hal ini memberikan wewenang kepada pemerintah daerah (pemda) dengan anggaran besar. Pemerintah tidak melakukan intervensi dengan anggaran luar biasa.

“Di provinsi lain tidak begitu. Saya selalu berpesan kepada gubernur, gunakan amanah ini sebaik mungkin,” ujarnya.

Menurutnya, dana Otsus Papua adalah kebijakan yang brilian. Seperti dalam bidang pendidikan, anak-anak muda Papua diberikan beasiswa sehingga bisa kuliah di dalam dan luar negeri.

“Jadi, tidak ada pembatasan, diskriminasi, siapa yang punya bakat silakan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini