Pandemi Covid 19 Bisa Berakhir Lebih Cepat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksinasi Covid19 tidak perlu sampai lebih dari 10 tahun, jika kita melakukan kerja cepat dan kerja pintar.

Hal tersebut terungkap dalam pernyataan epidemiolog UI, Pandu Riono kepada Mata Indonesia News, Kamis 11 Februari 2021.

Menurutnya dari simulasi penghitungan Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat UI laju pertambahan kasus positif akan menurun jika cakupan vaksinasi sekarang sudah mencapai 70 persen.

Angkanya akan terus turun dari posisi sekarang dan kurvanya mulai melandai sekitar Juli atau Agustus 2021.

Sedangkan dengan cakupan vaksinasi 30 persen pertambahan kasus positif masih akan terus terjadi dan mencapai puncaknya sekitar Mei – Juni 2021 di angka 15 ribu per hari.

Setelah itu jumlahnya terus turun hingga kurva melandai awal tahun 2022.

Jika, pandemi ini tidak diintervensi dengan sungguh-sungguh maka angka pertambahan harian bisa mencapai 20 ribu kasus pada Juli – Agustus 2021.

Setelah itu pertambahannya menurun hingga mencapai kurva melandai setelah Januari 2022.

Menurut Pandu kondisi itu tercapai dengan asumsi program tes-lacak-isolasi berjalan maksimal. Selain itu 85 persen penduduk konsisten disiplin dengan protokol kesehatan atau 3 M.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini