Pakar: Pam Swaskarsa Efektif Tangkal Radikalisme

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengamanan swakarsa (Pam swakarsa) atau istilah kerennya “community policing” merupakan langkah Kapolri baru yang akan efektif untuk menangkal radikalisme.

Hal tersebut diungkapkan Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, yang dikutip Sabtu 30 Januari 2021.

“Terlebih saat ini ada program dari Kapolri yang baru bahwa Polsek sekarang harus banyak memantau di tingkat masyarakat dan menjalin kerja sama dengan masyarakat. Itu termasuk menangkal radikalisme,” ujar Hamdi seperti dilansir Antaranews.

Menurutnya, kelompok-kelompok radikal itu biasanya melakukan pengajian dengan diam-diam, kelompoknya terbatas dan sangat eksklusif.

Dengan Peraturan Presiden tentang Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan (Perpres RAN PE) seharusnya menjadi dasar pencegahan terorisme.

Pelaksanaannya bisa dimulai dari lingkungan terkecil yaitu rukun tetangga dan rukun warga karena Prof. Hamdi Muluk menilai perkumpulan itu masih guyub rukun. Apalagi di dalamnya ada sistem keamanan lingkungan.

Dengan Siskamling itu, deteksi dini terorisme akan semakin cepat ditangani jika mereka bisa terhubung langsung dengan lurah atau Polsek terdekat. Apalagi jika kepolisian kita memiliki nomor khusus yang mudah diingat dan dihubungi.

Pam swakarsa itu biasanya akan mudah menemukan komunitas mencurigakan yang tertutup sejak dini sebelum berubah menjadi aksi teror.

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini