Padepokan Gus Samsudin di Blitar Ditutup

Baca Juga

MATA INDONESIA, BLITAR – Kisruh antara Marcel Radhival alias Pesulap Merah dan Gus Samsudin yang belakangan ini viral di sosial media berdampak dengan tutupnya padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rejowilangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Penutupan ini juga berkaitan dengan warga yang menolak keberadaan padepokan ini. Aparat pemerintah dan polisi sementara menutup lokasi ini selama tiga hari ke depan.

Kepala Desa Rejowinagun, Bagas Wigasto mengatakan, saat ini padepokan tutup sementara. Apalagi saat ini masih proses mediasi.

“Untuk menjaga kondusivitas padepokan, sementara ditutup. Penutupan sampai ada titik terang mediasi di Polres Blitar,” kata Kepala Desa Rejowinangun, Senin, 1 Agustus 2022.

Tidak tampak aktivitas di dalam padepokan, hanya tampak beberapa penjagaan dari petugas polisi. Pada Minggu 31 Juli 2022, ratusan warga mendatangi padepokan ini dan meminta untuk tutup karena meresahkan.

”Penjagaan melibatkan linmas, polsek, dan koramil, dan masyarakat setempat,” ujar Kapolsek Ludoyo Barat, Akp Eddy Sumartono.

Diberitakan sebelumnya, Minggu sore ratusan warga mendatangi Padepokan Nur Zat Sejati milik Gus Samsudin, massa menuntut agar dilakukan penutupan karena meresahkan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini