Pada Peringatan Hari Santri, Yaqut Cholil Qoumas Serahkan Jabatan Menteri Agama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAYaqut Cholil Qoumas dikabarkan menyerahkan kursi menyerahkan kursi Menteri Agama kepada Siswa kelas 12 Madrasah Aliyah Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.

Penyerahan jabatan tersebut dilakukan Yaqut di hadapan jajaran eselon I Kementerian Agama kepada Siswa bernama Afi Ahmad Ridlo.

Seperti dikutip Jumat 15 Oktober 2021, Afi adalah santri yang terpilih setelah mengikuti “Sayembara Santri Sehari Menjadi Menteri.”

Afi berhasil menyisihkan 140 peserta lainnya pada acara untuk memperingati Hari Santri 2021 yang jatuh pada 22 Oktober ini.

Penyerahan jabatan menteri itu pun diberikan secara simbolis menyematkan pin Menteri Agama dari Yaqut Cholil Qoumas kepada Afi Ahmad Ridho, disaksikan pejabat eselon I Kemenag.

“Dengan kegiatan ini kita berharap santri ini bangkit semangatnya, bangkit kepercayaan dirinya. Pesan yang ingin kita sampaikan adalah bahwa santri itu bisa menjadi apa saja,” ujar Gus Yaqut.

Selama menjalankan tugas Sehari Menjadi Menteri, Afi juga didampingi oleh Ghufron Ihsan santri pondok pesantren Al Muhajirin III, Purwakarta dan Nur Winda santri pondok pesantren DDI Salman Allakuang Sidrap. Keduanya merupakan pemenang ke-2 dan ke-3 sayembara yang sama.

Afi Ahmad Ridlo usai mendapat pelimpahan wewenang dari Gus Yaqut, dijadwalkan akan memimpin Rapat Pimpinan Kemenag dan beraudiensi dengan tamu Menteri Agama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini