Omicron BA.2 Terdeteksi di 19 Provinsi Indonesia, Tapi Tren Kasus Harian Terus Turun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Subvarian Omicron yang diberinama BA.2 sudah terdeteksi di 19 provinsi Indonesia, namun kasus Covid-19 di tanah air terus menunjukkan tren menurun.

Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono melalui keterangannya yang dikutip Minggu 27 Maret 2022.

“Total BA.2 yang terdeteksi ada 8.302 sekuens di seluruh Indonesia,” ujar Dante.

Saat ini, pemerintah terus mempelajari pola penularan Omicron BA.2 yang sebagian besar sama dengan subvarian BA.1.

Subvarian BA.1 saat ini sudah menjadi varian yang mendominasi di Indonesia.

Meski begitu banyak indikator pandemi di Indonesia menunjukkan tren yang terus menurun hingga saat ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini