OMG! Tak Punya Klub, Messi Kehilangan Rp1,72 M Per Hari

Baca Juga

MATA INDONESIA, BARCELONA – Hingga kini Lionel Messi masih berstatus pemain bebas transfer alias tak punya klub. Kabarnya, La Pulga kehilangan 100 ribu Euro (1,72 miliar Rupiah) per hari.

Messi resmi bukan pemain Barcelona lagi per 30 Juni 2021. Kontrak pemain asal Argentina itu habis dan hingga kini belum ada tanda-tanda kesepakatan teken kontrak baru.

Tak punya klub, artinya Messi tak mendapatkan masukan dari gaji. Dikutip dari Marca, Minggu 11 Juli 2021, ayah tiga anak itu kehilangan pemasukan 100 ribu Euro per hari sejak kontraknya habis pada 30 Juni.

Menurut El Mundo, pendapatan kotor Messi per musim di Barcelona mencapai 138,9 juta Euro (2,39 triliun Rupiah). Sejauh ini, Blaugrana bisa menghemat 100 ribu Euro per hari hingga pemain kidal itu sepakat teken kontrak baru.

Presiden Barcelona, Joan Laporta mengaku akan berusaha sekuat tenaga kontrak baru dengan Messi bisa dicapai.

“Saya berharap bisa mengatakan semuanya sudah selesai, tapi kenyatannya belum. Diskusi masih berlangsung dengan baik, tapi belum ada keputusan,” katanya, dikutip dari Marca, Minggu 11 Juli 2021.

“Harapan kami adalah merampungkannya secepat mungkin. Kami percaya diri, karena Messi ingin bertahan bersama kami,” ujarnya.

Rasanya Messi belum terlalu pusing dengan kontrak baru tersebut. Pasalnya, dia baru saja membawa Argentina juara Copa America dengan mengalahkan Brasil 1-0. Ini merupakan trofi internasional pertama suami dari Antonela Roccuzzo itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini