NTT Jadi Lokomotif Pengembangan Kampung Budidaya Benih Ikan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Peningkatan kesejahteraan masyarakat terus didorong oleh pemerintah melalui aktivitas perikanan budidaya, baik itu budidaya air tawar, budidaya payau, dan juga budidaya laut.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, mengatakan kegiatan budidaya ikan dapat didorong melalui pengoptimalan pembenihan yang baik oleh balai benih ikan serta bekerja sama dengan berbagai peneliti untuk meningkatkan produktivitas pembenihan serta budidaya ikan.

“Balai ini (BBIP Tablolong) harus menjadi pusat studi universitas. Datangkan doktor riset ke sini. Balai ini harus mendukung pengembangan kampung budidaya ikan di NTT,” kata Menteri KP Trenggono.

Dirinya memerintahkan kepada jajarannya untuk bekerja sama dalam menghidupkan industri kelautan dan perikanan di NTT.

“Potensi yang besar lainnya seperti bandeng dan rumput laut juga dikembangkan bersama, jangan sporadis sehingga harus ada model pengembangan yang jelas,” katanya.

Balai Benih Ikan Pantai Tablolong yang diresmikan pada 2003 tersebut memiliki total 61 bak untuk pemeliharaan ikan dan udang dengan total kapasitas sebesar 1.405.000 ton namun belum dimaksimalkan. Dalam tinjauannya Menteri KP Trenggono berharap seluruh bak dapat dioptimalkan dengan fasilitas yang lebih modern.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini