November, Tiket MotoGP Indonesia Mulai Dijual, Ini Harganya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Tiket MotoGP Indonesia, rencananya bakal dijualakhir November hingga Agustus 2020. Pembelian tiket masih bersifat pre-booking, dengan alokasi 20 ribu tiket dijual.

“20.000 tiket MotoGP Mandalika 2021 akan dijual,” ujar Corporate Secretari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Miranti Rendranti.

Untuk harganya, Miranti mengatakan, untuk harga belum bisa dibeberkan. Pihaknya masih menggodok kesepakatan bersama Dorna Sport selaku promotor.

“Adapun kegiatan Pre-Booking tersebut bukan merupakan acara peresmian sirkuit Mandalika,” katanya.

Terkait harga tiket, sebagai perbandingan, tiket MotoGP Malaysia berkisar dari harga paling murah sebesar Rp 214 ribu hingga paling mahal Rp 1,3 juta untuk hari H balapan. Sementara MotoGP Thailand berkisar dari Rp 1 juta hingga Rp 2,1 jutaan.

Sejauh ini, persiapan MotoGP Indonesia sendiri masih terus digeber. Pembangunan kawasan MotoGP di Mandalika, termasuk sirkuit dan kawasan hotel masih digeber.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini