Nol Kasus Covid-19 di Yogyakarta meski Jutaan Wisatawan Berdatangan

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Kali pertama sejak pandemi Covid-19 merebak, DI Yogyakarta mengukir rekor tidak ada kasus Covid-19 baru pada awal pekan ini.

Kepala Biro Umum, Humas, dan Protokoler Pemerintah DI Yogyakarta, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Yogyakarta sebanyak nol kasus pada Senin, 23 Mei 2022. “Kasus Covid-19 aktif di Yogyakarta tersisa 104 kejadian per hari ini dan pasien Covid-19 yang meninggal nol,” ujar Ditya.

Kondisi ini cukup mengejutkan. Sekaligus menggembirakan, mengingat kasus Covid-19 harian di Yogyakarta pernah mencapai 2.866 kejadian dalam sehari pada Februari 2022. Padahal wisatawan terus berdatangan sepanjang libur lebaran dan Waisak pada awal hingga pertengahan Mei 2022.

Sekretaris DI Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, melandainya kasus Covid-19 tetap perlu diikuti kehati-hatian masyarakat dan wisatawan. “Kami mengimbau semua tetap memakai masker saat beraktivitas, meski sudah ada pelonggaran dari pemerintah pusat,” kata Aji.

Kebijakan Presiden Joko Widodo soal pelonggaran pemakaian masker, menurut dia, jangan secara gegabah atau sembarangan. “Kebijakan dari pemerintah pusat soal pemakaian masker juga berdasarkan kajian, terutama tingkat antibodi masyarakat,” ucapnya. “Jadi, jangan euforia dan tetap waspada.”

Dengan banyaknya wisatawan yang mulai melepas masker di kawasan terbuka, seperti di Malioboro, Aji berharap sebaiknya tetap pakai masker terus. Terlebih saat ini Yogyakarta masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 2.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hujan Deras Ancam Kulon Progo, Polres dan BPBD Siapkan Langkah Antisipasi Bencana

Mata Indonesia, Kulon Progo - Menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang meningkat selama musim penghujan, Polres Kulon Progo mengambil langkah proaktif dengan membangun posko siaga bencana serta menyiagakan personel di sejumlah titik rawan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini