Nobel Bidang Ekonomi untuk Mantan Gubernur The Fed

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Hubungan industri perbankan dengan krisis keuangan hasil pikiran mantan Gubernur The Fed, Ben S. Bernanke bersama dua akademisi asal AS lainnya memperoleh penghargaan The Nobel Memorial Prize di bidang ekonomi.

The New York Times, mengabarkan sebenarnya penghargaan Nobel di bidang ekonomi secara teknis bukanlah termasuk hadiah sesuai wasiat Alfred Nobel pada 1895. Penghargaan ini lebih tepatnya adalah  Penghargaan Bank Sentral Swedia di Bidang Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel.

Komite Nobel telah mempromosikan penghargaan ini dan mencantumkannya di situs resmi mereka. Setiap pemenang memperoleh hadiah sebesar USD 883 ribu atau Rp 13,5 miliar.

Penghargaan kepada Bernanke sebenarnya berkat tulisannya 39 tahun silam. Dalam sebuah makalah, ia menjelaskan hubungan sebab akibat dari krisis perbankan dengan krisis keuangan. Alih-alih melihat kegagalan bank sebagai dampak dari krisis keuangan, Bernanke menyebut kegagalan bank bisa memicu terjadinya krisis keuangan.

Dua ekonom ternama AS lainnya yang mendapat penghargaan yakni ekonom di University of Chicago Douglas W. Diamond, dan ekonom di Washington University St. Louis Philip H. Dybvig.

Keduanya menulis sebuah paper tentang risiko yang melekat dalam transformasi maturitas. Ini adalah proses mengubah pinjaman jangka pendek menjadi jangka panjang. Penelitiannya juga menjelaskan terkait peran pemerintah dalam membantu mencegah bank runs dengan menyediakan penjaminan simpanan dan bertindak sebagai lender of last resort.

“Para pemenang telah memberikan landasan bagi pemahaman modern kita tentang mengapa kita butuh bank. Mengapa mereka rentan, dan bagaimana cara mengatasinya,” ujar Ekonom Institut Studi Ekonomi Internasional di Universitas Stockholm, John Hassler, Senin 10 Oktober 2022.

Komite pemberi hadiah menyatakan buah pikiran ketiga ekonom tersebut telah membantu meningkatkan pemahaman yang signifikan terkait peran bank di dalam ekonomi khususnya dalam krisis keuangan. Hal ini juga memiliki sumbangan yang tak ternilai selama mengarungi dua krisis terakhir, yakni krisis keuangan 2008-2009 dan pandemi Covid-19.

Ketiganya terpilih sebagai peraih penghargaan setelah memperoleh rekomendasi dari sekitar 3 ribu profesor, pemenang sebelumnya dan anggota komite.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini