‘Ninja Cabul’ Resahkan Warga Purworejo, Jamah Perempuan Saat di Peraduan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Warga Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah diresahkan oleh aksi teror sosok bercadar. ‘Ninja cabul’ begitu warga menyebutnya melakukan aksinya dengan memasuki rumah warga pada dini hari dan menjamah korban perempuan saat tidur.

Kepala Desa Kroyo, Suprayitno, membenarkan peristiwa tersebut. Pelaku kata dia mengenakan penutup wajah saat melancarkan aksinya.

“Pelakunya pakai cadar atau topeng. Pokoknya wajahnya ditutupi, kemudian masuk ke rumah korban dini hari atau sebelum Subuh,” katanya.

Setelah berhasil masuk ke rumah korban, pelaku mematikan lampu rumah sebelum menjamah korban. Sudah belasan orang yang menjadi korban, mulai dari anak remaja hingga ibu rumah tangga.

“Korbannya sudah lebih dari 10 orang. Ada yang masih SMA, remaja, bahkan ibu-ibu. Aksi ini sudah sejak 4 bulan terakhir,” katanya.

Namun, ketika aksi pelaku diketahui oleh korban, pelaku langsung kabur. Bahkan beberapa korban ada yang didatangi sampai dua kali.

Sebelum peristiwa itu terjadi, Suprayitno, menuturkan bahwa sejumlah pakaian dalam wanita raib dari jemuran. Warga pun mengaitkan peristiwa hilangnya pakaian dalam wanita dan perilaku aneh pria bercadar tersebut dengan ilmu hitam yang sedang dipelajari oleh pelaku.

Aksi teror ‘ninja cabul’ itu meresahkan warga setempat. Salah satu korban bahkan sampai pergi ke Jakarta ke tempat kerabatnya karena trauma. Warga pun melakukan ronda setiap malam dan berharap pelaku segera tertangkap.

Polisi telah turun tangan menyelidiki laporab warga aksi teror pria bercadar itu. Saat ini polisi masih mengumpulkan keterangan dari korban.

“Kita kumpulkan keterangan dari korban yang melapor. Kalau disebut korban lebih dari 10 ya nanti kita mintai keterangan dari korban lain,” kata Kapolsek Gebang, AKP Suprihadi.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini