Nilai Kapitalisasi Pasar Bursa Melesat ke Rp 8.738 Triliun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan selama seminggu terakhir. Sejak Senin 28 Februari 2022 hingga Jumat 4 Maret 2022, nilai kapitalisasi pasar bursa naik 0,56 persen. Dari Rp 8.689,990 triliun menjadi Rp 8.738,446 triliun.

Kenaikan nilai kapitalisasi pasar di BEI juga berbarengan dengan perubahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama seminggu belakangan.

”IHSG pada penutupan perdagangan Jumat 4 Maret 2022 berada di zona hijau. Yaitu pada level 6.928,328 atau meningkat 0,58 persen dari 6.888,171. Pada penutupan perdagangan pekan lalu,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, Sabtu 5 Maret 2022.

Peningkatan tidak hanya terjadi pada nilai kapitalisasi pasar dan IHSG. Selama seminggu ini, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) bursa selama sepekan mencatatkan peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar 17,56 persen menjadi Rp 19,746 triliun dari Rp 16,882 triliun pada pekan lalu.

Peningkatan juga terjadi dari rata-rata volume transaksi harian, yakni sebesar 14,10 persen menjadi 28,513 miliar saham dari pekan sebelumnya yang hanya 24,990 miliar saham.

“Pada pekan ini, perubahan atau penurunan hanya terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian bursa sejumlah 1,01 persen menjadi 1.619.196 kali transaksi dari 1.635.762 kali transaksi pada pekan sebelumnya,” kata Yulianto.

Di sisi lain, investor asing pada Jumat ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,397 triliun. Lalu, mendekati akhir kuartal pertama 2022, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp28,171 triliun.

Dalam sepekan terakhir ini, BEI juga mendapatkan tiga pencatatan obligasi dan satu sukuk ijarah. Perusahaan pertama yang mencatatkan ogbligasi di BEI pada awal pekan ini adalah PT Energi Mitra Investama Tbk (EMIN).

PT Energi Mitra Investama Tbk menerbitkan Obligasi Energi Mitra Investama I Tahun 2022 dengan nilai nominal sebesar Rp800 miliar pada Jumat (4/3/2022). Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia (KRI) untuk Obligasi ini adalah irAA (Double A).

Obligasi baru kedua yang tercatat minggu ini di BEI adalah Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2022.  Terbit oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

Yulianto pun menjelaskan, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 17 Emisi dari 13 perusahaan tercatat senilai Rp 17,42 triliun.

”Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga saat ini berjumlah 487 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 435,25 triliun. Dan 47,5 juta juta dolar AS serta terbit oleh 124 emiten,” kata dia.

Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 147 seri dengan nilai nominal Rp4.764,63 triliun. Dan 200 juta dolar AS. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 4,86 triliun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini