Nggak Punya ‘Pelampiasan’, Pria di Thailand Gembok Anunya

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANGKOK – Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari setahun bukan hanya mengacaukan tatanan kehidupan, tetapi juga merusak kewarasan seseorang, seperti yang dilakukan oleh pria di Thailand.

Ya, pandemi dan statusnya yang single kian menyempurnakan kesepiannya. Alhasil, ia pun melakukan hal gila saat menyalurkan hasrat seksnya dengan menggembok alat kelaminnya! Celakanya, ia kehilangan kunci gembok tersebut.

Organ kemaluannya pun terperangkap gembok selama dua pekan yang menyebabkan bengkak dan infeksi. Pria berusia 38 tahun itu pun tak kuasa menahan sakit dan memutuskan untuk meminta tolong pada sang ibu.

Sadar tak dapat berlaku banyak, sang ibu kemudian menghubungi layanan darurat dan petugas pemadam kebakaran. Tak lama, pria itu dibawa ke Rumah Sakit Lerdsin di Bang Rak, Kota Bangkok.

“Anak saya adalah orang yang tertutup dan dia tidak punya pacar. Dia banyak tinggal di rumah selama pandemi karena dia takut keluar,” kata sang ibu yang enggan menyebutkan namanya, melansir news.com.au, Sabtu, 17 Juli 2021.

“Dia mengatakan kepada saya bahwa dia melakukan ini karena dia bosan dan dia suka memasukkan ‘barangnya’ melalui lubang-lubang kecil. Saya marah padanya karena mempermalukan saya seperti ini dan saya sudah mengatakan kepadanya untuk tidak melakukannya lagi,” tuturnya.

Berita mengenai kemaluan pria yang alat vitalnya terjepit ini pun ramai. Seorang presenter Channel 7 bahkan mengaku ngilu dan tak habis pikir dengan apa yang pria berumur tersebut lakukan.

“Saya perlu mengambil nafas dalam-dalam. Apakah ada orang yang benar-benar melakukan ini? Pasti sulit untuk melepaskannya,” kata presenter perempuan, melansir Asean Now.

Kasus yang dialami pria tersebut memberi pelajaran sekaligus peringatan kepada para pria di mana pun berada untuk tidak mencoba hal gila tersebut di rumah.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja Student’s Solidarity for Palestine: Stop the Genocide!

Mata Indonesia, Yogyakarta - Jogja Student's for Justice in Palestine merupakan komunitas yang lahir dari berbagai perguruan tinggi di Jogja atas dasar kepedulian terhadap perjuangan bangsa Palestina, 12/5/2023.
- Advertisement -

Baca berita yang ini