Ngeri, Korut Kembangkan Rudal Balistik untuk Lawan AS!

Baca Juga

MATA INDONESIA, PYONGYANG – Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menegaskan bahwa uji coba rudal balistik antarbenua yang dilakukan Pyongyang adalah untuk mempersiapkan konfrontasi lama dengan Amerika Serikat (AS).

Sebagai catatan, Korea Utara kembali meluncurkan proyektil pada Kamis (24/3) yang merupakan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru dan terbesar.

Laporan oleh media pemerintah Korea Utara datang sehari setelah militer Korea Selatan dan Jepang mengatakan bahwa mereka mendeteksi Korea Utara meluncurkan ICBM dalam uji coba jarak jauh pertamanya sejak 2017.

Peluncuran itu memperpanjang rentetan demonstrasi senjata tahun ini yang menurut para analis memaksa AS untuk menerima gagasan Korea Utara sebagai kekuatan nuklir dan menghapus sanksi yang melumpuhkan terhadap ekonominya yang kian terpuruk akibat pandemi.

Hwasong-17, yang ditembakkan pada sudut tinggi untuk menghindari perairan teritorial tetangga, mencapai ketinggian maksimum 6.248 kilometer (3.880 mil) dan menempuh perjalanan 1.090 kilometer (680 mil) selama penerbangan 67 menit sebelum mendarat di perairan antara Korea Utara dan Jepang, tutur Kantor Berita Pusat Korea Utara.

KCNA mengklaim peluncuran tersebut memenuhi tujuan teknisnya dan membuktikan ICBM dapat dioperasikan dengan cepat selama kondisi perang, seperti dilansir abc news.go.com, Jumat, 25 Maret 2022.

Militer Korea Selatan dan Jepang telah mengumumkan rincian penerbangan serupa, yang menurut para analis menunjukkan bahwa rudal itu dapat mencapai target sejauh 15.000 kilometer (9.320 mil) ketika ditembakkan pada lintasan normal dengan hulu ledak berbobot kurang dari satu ton. Itu akan menempatkan seluruh daratan AS dalam jarak yang sangat dekat.

Diyakini memiliki panjang sekitar 25 meter (82 kaki), Hwasong-17 adalah senjata jarak jauh Korea Utara dan, menurut beberapa perkiraan, sistem rudal balistik jalan raya terbesar di dunia. Korea Utara mengungkapkan rudal itu dalam parade militer pada Oktober 2020 dan peluncuran Kamis adalah uji coba jarak penuh pertamanya.

KCNA memparafrasekan Kim dengan mengatakan bahwa senjata barunya akan membuat seluruh dunia dengan jelas menyadari kekuatan nuklir yang didukung Korea Utara.

Kim bersumpah agar militernya memperoleh kemampuan militer dan teknis yang tangguh yang tidak terganggu oleh ancaman dan pemerasan militer apa pun dan menjaga diri mereka sepenuhnya siap untuk konfrontasi jangka panjang dengan imperialis AS.

Badan tersebut menerbitkan foto-foto rudal yang meninggalkan jejak api berwarna oranye saat membubung dari truk peluncur di landasan pacu bandara dekat ibukota, Pyongyang, dan Kim tersenyum dan bertepuk tangan saat ia merayakan dengan pejabat militer dari dek observasi.

Kim telah mengeluarkan perintah berupa tulisan tangan untuk beberapa demonstrasi senjata paling signifikan dari kekuasaannya atas Korea Utara, termasuk uji terbang ICBM terbaru sebelumnya pada November 2017, yang mengakhiri uji coba nuklir dan rudal yang sangat provokatif yang memicu pertukaran verbal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini