Nama Sergio Farias Menguat sebagai Calon Pelatih Persija

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Kursi kosong pelatih Persija Jakarta sepertinya akan segera terisi. Bahkan, misteri sosok siapa yang akan menjadi juru taktik Macan Kemayoran perlahan mulai terkuat.

Presiden Persija Ferry Paulus telah memberikan kisi-kisi soal identitas pelatih anyar untuk klub. Ia menyebut, pelatih baru Persija berasal atau berkewarganegaraan Brasil.

“Kultur Persija adalah sepak bola murni. Kalau dilihat, hampir semua pelatih yang menghasilkan juara berasal dari Brasil,” ujar Ferry dalam sebuah wawancara di stasiun tv swasta.

Lebih lanjut, Ferry menyebut pelatih baru Persija ini memiliki rekam jejak lebih baik dari Stafano Cugurra Teco atau Edson Tavares.

Selain itu, pelatih baru ini juga memiliki pengalaman cukup baik di Asia dan mengantar tim Benua Kuning ke tangga juara. Ia juga pernah melatih timnas Brasil di level usia.

Dengan mengacu kriteria identitas itu, satu-satunya sosok yang cocok kemungkinan besar adalah Sergio Farias.

Sergio Farias memang bukan pelatih sembarangan. Ia punya pengalaman 27 tahun berkarier sebagai pelatih. Pada 1998-1999, ia ditunjuk menjadi juru taktik Brasil U-20.

Ia juga merupakan pelatih yang mengantar Brasil U-17 menjuarai Campeonato Sul Americano pada 2000.

Saat menangani klub Korea Selatan, Pohang Steelers pada periode 2005-2009, Sergio Farias bergelimang gelar. Pelatih berusia 52 tahun ini membawa timnya itu merengkuh gelar K-League 2007, Korean FA Cup 2008, K-League Cup 2009, dan Liga Champions Asia 2009.

Adapun, penghargaan pribadinya ialah pelatih terbaik K-League pada 2007. Ia juga membawa Pohang Steelers menduduki peringkat ketiga Piala Dunia Antarklub 2009 ketika Barcelona menjadi juaranya.

Selain itu, Sergio Farias juga pernah melatih Guangzhou R&F (China) pada 2012-2013, Suphanburi (Thailand) pada 2014-2015 dan 2016-2017 serta terakhir di Gaish SC (Mesir) pada 2009.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini