MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksin Covid-19 booster kedua atau vaksin dosis keempat, akan lebih dulu diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes). Sementara vaksinasi dosis keempat untuk masyarakat umum belum akan dilakukan mengingat vaksinasi dosis ketiga masih rendah.
;;Vaksinasi dosis keempat akan diberikan dahulu ke nakes,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kamis 11 Agustus 2022.
Budi mengatakan saat ini jumlah masyarakat yang melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga masih 50 juta orang.
Dia mengatakan vaksin dosis keempat akan diberikan kepada masyarakat umum jika vaksinasi dosis ketiga bisa dimaksimalkan.
“Masyarakat umum masih banyak yang dosis ketiganya belum, ayo diajak dulu dosis ketiganya. Baru 50 juta, atau sekitar 20 persen,” lanjut Budi.
Menurut Budi, dengan melakukan vaksin Covid-19 dosis ketiga, akan meningkatkan antibodi dari 400 titer antibodi menjadi 4.000 titer antibodi. Menurut dia, dengan kadar antibodi mencapai 4.000 titer antibodi, maka kecil kemungkinan akan terserang Covid-19.
Dia mencontohkan, negara-negara lain yang mengalami Covid-19 Subvarian Omicron BA4 dan BA5 dengan jumlah kasus mencapai 200.000 karena kadar imunitas yang rendah.
“Kalau enggak booster, antibodinya hanya 1.900-an titer antibodi. Jadi kita harus tingkatkan dulu dosis ketiga. Karena, dosis ketiga itu terbukti antobodinya mencapai 4.000 titer antibodi, jadi perlindungannya itu bagus sekali,” lanjut dia.
Di sisi lain, munculnya varian virus Covid-19 dari Cina Timur, Langya Henipavirus atau dikenal juga dengan virus Langya atau LayV cukup meresahkan. Namun, Budi menilai terlalu dini untuk membicarakan kemunculan varian virus Covid-19 tersebut.
Menurut dia varian yang dinilai berpotensi fatal bagi manusia ini belum masuk dalam pemantauan oleh WHO
“Virus baru yang dari Cina, itu baru keluar, dan baru kita pelajari, memang belum masuk WHO, WHO kan kalau masuk jadi varian under monitoring, kemudian nanti masuk ke range of interest, dan naik lagi ke variant of concern. Sekarang belum masuk ke varian under monitoring. Jadi masih sangat-sangat dini,” tegas Budi.