Myanmar, Malaysia, atau Kamboja, Timnas U-16 Pilih Lawan Siapa di Semifinal?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Timnas Indonesia U-16 masih menunggu calon lawan di semifinal Piala AFF U-16. Dari tiga calon, skuad Garuda Asia pilih lawan siapa?

Timnas U-16 lolos dari penyisihan Grup A usai mengalahkan Vietman 2-1, Sabtu 6 Agustus 2022. Indonesia mencatatkan hasil sempurna dengan tiga kemenangan dari tiga pertandingan.

Siapa lawan di semifinal baru diketahui sore nanti. Ada tiga tim yang dari Grup C yang masih bersaing untuk lolos ke semfinal, seperti Malaysia, Myanmar, dan Kamboja.

Pelatih Bima Sakti mengaku tak ingin memilih-milih lawan. Menurut dia, setiap lawan punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

“Kami tak memilih-milih lawan. Kami fokus bagaimana mencapai final. Semua lawan berkualitas bagus. Kami kini menunggu lawan dari Grup C apakah Malaysia atau Myanmar,” ujar Bima.

“Mereka memiliki kelebihan sendiri. Kami akan menganalisis permainan mereka melalui video dan akan memanfaatkan celah untuk memenangkan pertandingan,” katanya.

Bima meminta anak asuhnya tak jemawa usai mengalahkan Vietnam. Dia ingin para pemain fokus ke pertandingan selanjutnya.

“Mental pemain dalam keadaan bagus dan saya meminta mereka untuk segera melupakan kemenangan atas Vietnam kemarin,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini