Mulai Diluncurkan, Jokowi Kembali Ingatkan Jangan Ada Potongan Bansos Lagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi mengingatkan kepada semua pihak yang berwenang agar bantuan sosial (bansos) diberikan utuh kepada yang berhak, tidak ada potongan.

“Dan, ini saya ulang-ulang terus, agar bantuan yang diterima nilainya utuh. Tidak ada potongan-potongan. Supaya diingatkan kepada penerima dan tetangga-tetangga yang tidak datang hari ini, diberitahu tidak ada potongan-potongan,” ujar Jokowi saat meluncurkan bantuan tunai se-Indonesia di Istana Negara, Senin 4 Januari 2021.

Ini dikirimkan langsung kepada penerima, baik melalui bank-bank pemerintah maupun lewat kantor pos.

Maka, Jokowi pun memerintahkan kepada para menterinya dan gubernur agar mengawal proses penyaluran bantuan sosial tersebut agar tepat sasaran dan tidak ada potongan-potongan.

Jika bantuan itu diterima utuh, dampak ekonominya akan segera bisa muncul dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tentu saja rakyat tidak menunggu terlalu lama, sehingga hanya beberapa hari setelah tahun baru bantuan sosial itu diluncurkan.

Presiden menyatakan alokasi anggaran untuk bantuan sosial pada 2021 ini akan lebih dari Rp 100 triliun.

Bantuan sosial yang diluncurkan antara lain Program Keluarga Harapan da Bantuan Sosial Tunai.

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjerat Menteri Sosial Juliari Peter Batubara karena menerapkan potongan pada setiap bantuan sosial yaitu Rp 10 ribu per paket.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini