MU Lebih Butuh Bek Tengah daripada Cavani

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANCHESTER – Manchester United mendatangkan Edinson Cavani sebelum bursa transfer ditutup. Menurut Dimitar Berbatov, MU sebenarnya lebih butuh bek tengah.

Sebelum bursa resmi ditutup, MU mendatangkan Cavani, Alex Telles, Facundo Pellisti, dan Amad Traore. Dari keempat nama tersebut, tak ada yang berposisi sebagai bek tengah.

Padahal, lini belakang MU sedang menjadi sorotan. Dari tiga laga Liga Premier Inggris, Setan Merah sudah kebobolan 11 gol. Teranyar, mereka dihantam Tottenham Hotspur 1-6.

Kinerja lini belakang menjadi sorotan terutama bek tengah. Harry Maguire tak bisa diandalkan. Pun demikian dengan Victor Lindelof. Eric Bailly, yang tampil apik di ajang Piala Liga, juga masih tak konsisten.

Berbatov, yang pernah memperkuat MU periode 2009 hingga 2012, menilai, Cavani bisa membuat lini depan lebih tajam. Tapi, yang dibutuhkan MU saat ini adalah bek tengah.

“Saya lihat mereka mendatangkan Cavani dan Telles, dan kini bursa transfer sudah ditutup tanpa ada kehadiran bek tengah. Saya sudah mengatakan ini beberapa pekan lalu, mereka butuh bek tengah,” ujar Berbatov, dikutip dari Goal, Rabu 7 Oktober 2020.

“Mungkin ini tanda bahwa Ole Gunnar Solskjaer percaya dengan bek tengah yang ada saat ini, tapi saya rasa harusnya mereka mendatangkan bek tengah baru. Saya berpikir, andai saja mereka mempertahankan Chris Smalling, yang main bagus di AS Roma. Tapi, ketika pemain dipinjamkan, biasanya karier mereka sudah berakhir,” kata pria asal Bulgaria itu.

“Saya penggemar Cavani. Dia bisa memberikan banyak gol dan segudang pengalaman. Itu bisa membawa keuntungan. Pertanyaan saja, mengapa MU tak mendatangkannya lebih cepat. Mungkin mereka berusaha mendatangkan pemain lain tapi gagal dan Cavani jadi alternatif brilian,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Heboh Oknum Pejabat Pajak KPP Minyak dan Gas Bumi Diduga Peras Wajib Pajak, Ini Kata Pengamat

Jakarta - Beredar kabar isu dugaan mafia perpajakan di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Minyak dan Gas Bumi di Jakarta....
- Advertisement -

Baca berita yang ini