MATA INDONESIA, MOJOKERTO – Sebuah video yang menampilkan petugas lapas sedang membongkar sayur tahu dan lodeh yang berisi narkoba beredar luas di Whatsapp. Nampaknya, seseorang berusaha menyelundupkan narkoba tersebut ke dalam lapas.
Dalam video yang beredar terlihat dua orang sedang membuka bungkusan narkoba yang dikemas secara rapi. Sejumlah bungkus narkoba itu tampak dimasukkan ke dalam tahu yang ada di sayur.
Usut punya usut, upaya penyelundupan ini ternyaja terjadi di Lapas Klas II Mojokerto, Jawa Timur. Penyelundupan narkoba dengan menggunakan masakan ini gagal karena salah seorang sipir merasa curiga karena ukuran tahu yang tidak wajar.
Pelakunya adalah NA (49), warga Pulorejo, Kota Mojokerto. Ia menyelundupkan narkoba dalam masakan dengan dalih dikirim kepada narapidana berinisial KA (29).
Kepala Pengamanan Lapas Klas II Mojokerto, Disri Wulan Agus Tomo mengatakan, pelaku datang sekitar pukul 10.30 WIB. Dia menitipkan masakan tersebut dan dapat nomor antrean 97.
Suami NA pernah ditahan di lapas tersebut, namun saat ini sudah dibebaskan. Petugas pun menaruh curiga pada NA karena dia masih sering bolak-balik ke lapas.
Kecurigaan berikutnya adalah ukuran tahu yang tidak wajar. “Kita curiga, sayur lodeh dan ada tahunya. Harusnya tahunya kempes, ini gembung,†kata Disri, kepada Radar Mojokerto, Sabtu 11 Januari 2020.
Lantaran kecurigaan itu, masakan sayur lodeh dan tahun diperiksa petugas. Ternyata tahu goreng dan tahu yang asa di sayur lodeh di dalamnya disusupi pil koplo. Jumlahnya mencapai 400 buah.
Kepala Lapas Klas II Mojokerto, Wahyu Susetyo membenarkan pengungkapan penyelundupan narkoba ini. Namun ia menyayangkan pelaku gagal tertangkap. Sebab, NA hanya datang dan menitipkan masakan tersebut, lalu langsung pergi.
Di Lapas Mojokerto, penjenguk memang bisa menitipkan makanan. Tetapi dengan syarat menyertakan bukti identitas seperti KTP.