Moderasi Beragama Harus Digalakkan Tangkal Radikalisme dan Terorisme

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk menanggulangi atau mencegah radikalisme dan terorisme, prinsip moderasi beragama perlu digalakkan.

Hal tersebut terungkap dari pernyataan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pada Halaqah Kebangsaan I Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Acara berlangsung, Rabu 26 Januari 2022.

“Islam di Indonesia dapat hidup berdampingan dalam perdamaian dan kerukunan bersama pemeluk agama lain karena Islam di Indonesia datang dan berkembang dengan cara yang damai, atau dengan prinsip jalan tengah (wasthiyah),” ujar Ma’ruf.

Prinsip tersebut berhasil terwujud salah satunya berkat peran dari para ulama sebagai pewaris para nabi dan obor keteladanan bagi umat.

Selain kolaborasi sejumlah pihak, Wapres juga mengingatkan agar cara-cara penyiaran (dakwah) masing-masing agama, menggunakan narasi-narasi kerukunan yang sejuk dan damai.

Bukan narasi konflik yang mengakibatkan terjadinya kebencian dan permusuhan antar pemeluk agama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini