Menpan RB: Kepulangan Habib Rizieq Itu Biasa-biasa Saja

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin ikut menanggapi isu kepulangan Habib Rizieq Shihab yang belakangan jadi pembahasan hangat.

Syafruddin yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu berpendapat bahwa sebenarnya tak ada masalah dengan kepulangan Imam Besar FPI tersebut dari Arab Saudi.

Adapaun mengenai kepulangan Habib Rizieq menjadi syarat rekonsiliasi dua kubu yang bertikai pada Pilpres 2019 lalu, Syafruddin mengaku tidah tahu soal tersebut.

“Syarat rekonsiliasi itu saya tidak tahu. Tapi kepulangan Habib Rizieq ya biasa-biasa saja,” kata Menpan RB di Jakarta, Rabu 10 Juli 2019.

“Kepulangannya kan tidak ada masalah. Itu tergantung Habib Rizieq sendiri, kapan mau pulang, kan tidak ada masalah.”

Selain itu, Syafruddin menegaskan soal status kewarganegaraan Habib Rizieq. Ia menyatakan bahwa Rizieq masih berstatus WNI, dan meminta agar masalah sepele itu tak terlalu dibesar-besarkan sampai digiring ke arah opini publik.

Sebelumnya pernyataan terkait kepulangan Rizieq Shihab jadi syarat rekonsiliasi disampaikan eks koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.

“Ini pandangan pribadi saya, bila narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, agaknya yang paling tepat beri kesempatan kepada Habib Rizieq kembali ke Indonesia,” ujar Dahnil melalui akun Twitter-nya.

 

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini