Menlu Singapura Dijadwalkan Kunjungi Tiga Negara ASEAN

Baca Juga

MATA INDONESIA, SINGAPURA – Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan dilaporkan akan mengunjungi tiga negara Asia Tenggara, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia. Hal ini dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri Singapura.

Kunjungan Menlu Balakrishnan tersebut menegaskan kembali hubungan khusus yang erat dan telah berlangsung lama antara Singapura dan Bandar Seri Begawan.

Akan tetapi, Kementerian Luar Negeri Singapura tak merinci alasan lain untuk kunjungan di tiga negara tersebut. Balakrishnan dijadwalkan akan mengunjungi Malaysia pada Selasa (23/3) untuk kunjungan dua hari.

Kabarnya, Balakrishnan akan membahas masalah bilateral, regional, dan internasional dengan mitranya, Hishammuddin Hussein. Balakrishnan juga dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin.

“Kedua menteri luar negeri juga akan menjajaki kolaborasi pasca COVID-19, termasuk sertifikasi vaksinasi timbal balik, yang akan menguntungkan kedua negara,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia, melansir Reuters, Senin, 22 Maret 2021.

Pada kunjugan kenegaraan terakhir, Menlu Singapura akan mengunjungi Tanah Air. Pada kunjungan ini diyakini Balakrishan akan membahas seputar krisis yang terjadi di Myanmar.

Myanmar yang merupakan anggota ASEAN terkunci dalam krisis sejak pemerintahan terpilih yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi digulingkan oleh junta militer pada awal Februari.

Protes demi protes dilakukan warga Myanmar yang menolak kepemimpinan junta militer. Ratusan ribu warga juga mendesak junta militer untuk menyerahkan kekuasaan dan membebaskan sang peraih Nobel Perdamaian.

Namun, junta militer tak bergeming dan menjanjikan pemilu ulang yang tak pasti kapan akan dilangsungkan. Selain itu, junta militer juga menginstruksikan aparat keamanan untuk melakukan tindakan represif dan kekuatan penuh untuk membubarkan dan membungkam para demonstran.

Hal ini menuai kecaman negara-negara Barat, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan tentu saja negara tetangga di kawasan Asia Tenggara. Amerika Serikat secara tegas menjatuhkan sanksi, Korea Utara dan Australia resmi menghentikan kerja sama di bidang pertahanan dengan Myanmar.

Sementara negara-negara di wilayah Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN lebih memilih mencari solusi damai dan mengajak dialog para pemimpin junta militer.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondusifitas Kamtibmas Pilkada Papua 2024 Terjamin, Aparat Keamanan Mantapkan Kesiapan

PAPUA — Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024 terjamin, seluruh jajaran...
- Advertisement -

Baca berita yang ini