Menlu Retno: Evakuasi WNI dari Wuhan Hanya Sekali Jalan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia akan mengevakuasi WNI dari Wuhan dengan sekali jalan, mengingat otoritas Provinsi Hubei hanya menyediakan satu bandara sedangkan banyak negara yang ingin mengevakuasi warganya.

Keberangkatan pesawat penjemput itu menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan dilakukan dalam beberapa jam lagi. Tim advance dari KBRI Beijing sebelumnya telah masuk ke Provinsi Hubei untuk mengkoordinasikan proses pemulangan tersebut dengan otoritas setempat.

Dubes Cina menurut Retno telah memberi clearance pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi WNI dari Hubei.

Evakuasi WNI di Wuhan kemungkinan besar tidak akan menggunakan Boeing 737 TNI AU karena Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan menggunakan pesawat berbadan lebar agar bisa sekali jalan dan tidak perlu transit.

Pesawat berbadan lebar adalah pesawat yang fuselage-nya berdiameter 5 sampai 6 meter dan mempunyai lorong ganda. Penumpang biasanya duduk 7 sampai 10 sederet. Jenis itu bisa memuat 250 sampai dengan 600 penumpang.

Jenis berbadan lebar diberikan untuk Boeing 747, 767, 777 dan Boeing 787. Selain itu,
Airbus A330, Airbus A350 dan Airbus A380.

Sedangkan Boeing 737 yang disiapkan TNI AU tergolong pesawat berbadan sempit karena memiliki diameter fuselage 3 sampai 4 meter dengan lorong tunggal. Tempat duduk penumpangnya 4 sampai 6 deret saja. Pesawat berbadan sempit terbesar hanya mampu membawa sekitar 280 orang.

Menurut data Kementerian Luar Negeri pada Jumat pagi, WNI yang berada di Provinsi Hubei berjumlah 245 orang, dan 100 orang diantaranya berada di kota Wuhan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini