MATA INDONESIA, JAKARTA – Menghadapi pesta demokrasi akbar Pilkada Serentak 2020 pada September mendatang, Polri mengaku sudah siap melakukan pengamanan dengan rencana menerjunkan sebanyak 200 ribu personel dalam Operasi Mantap Praja 2020.
“Seluruh wilayah dalam asistensi Mabes Polri,” kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Jakarta, Jumat 31 Januari 2020.
Asep berkata, pihaknya sudah memetakan wilayah mana saja yang dianggap rawan konflik. Dengan pemetaan tersebut, menjadi dasar untuk penempatan personel nantinya.
“Indikatornya penyelenggara pilkada, peserta pilkada, jumlah gangguan Kamtibmas dan ambang gangguan. Ini jadi referensi yang dianalisis,” ujarnya.
Dari data Polri, beberapa daerah yang tergolong rawan untuk setingkat provinsi ada tiga, yakni Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara.
Kemudian untuk setingkat pemilihan bupati adalah Kabupaten Nabire, Kerom, Timteng Utara, Manggarai dan Sumba Barata, serta Tojo Una-Una dan Musi Rawas Utara di Sumsel. Sementara Pilkada wali kota yaitu Tomohon dan Bitung di Sulut dan Tangsel Banten.