Menkes: Vaksinasi Covid19 Ungkap Kenyataan Orang Indonesia Tidak Sehat!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksinasi Covid19 mengungkap kenyataan bahwa banyak orang Indonesia tidak sehat. Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, tidak semua tenaga kesehatan (nakes) bisa melaksanakan vaksinasi karena memiliki penyakit bawaan, yang paling banyak hipertensi.

Hal tersebut diungkapkannya dalam sebuah diskusi virtual di akun YouTube PRNM SuCi yang dilihat Sabtu 23 Januari 2021.

“Ternyata 15 persen vaksinasinya tertunda pada saat screening. Saya lihat kenapa, karena komorbid. Kecil cuma empat persen. Tapi 11 persen karena darah tinggi. Jadi orang Indonesia gak sehat,” ujar Budi Gunadi.

Budi Gunadi mengaku kaget karena para nakes justru kondisi kesehatannya buruk sehingga membuatnya pusing kepala. Dia berjanji akan mengatasi masalah tersebut.

Hingga kini, Indonesia sudah melakukan vaksinasi Covid19 terhadap 132 ribu tenaga kesehatan (Nakes) serta sejumlah figur publik termasuk Presiden Jokowi tanpa reaksi atau kasus sampingan yang serius.

Juru bicara vaksinasi Covid19, dr Nadia Tamizi mengaku belum menerima Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang parah dari para penerima vaksin Covid19.

Vaksinasi, menurutnya, memiliki manfaat yang lebih besar dibanding risiko karena memiliki risiko efek samping yang rendah.

Maka, dia mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi pada program vaksinasi Covid19 yang diberikan gratis oleh Pemerintah Indonesia kepada masyarakat.

Meski begitu, Nadia mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan).

Alasannya, selain tetap harus menjaga diri, juga masih dibutuhkan waktu bersama-sama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini