Menkes Terawan Pastikan Indonesia Aman dari Penularan Pneumonia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto memastikan sampai saat ini, tidak ada laporan penularan pneumonia misterius Tiongkok ke Indonesia. Pneumonia tersebut masih diinvestigasi untuk ditemukan penyebabnya.

Gejala yang dapat diwaspadai berupa demam, batuk, dan sulit bernapas. Selain itu, pneumonia di Tiongkok belum ditemukan, apakah berkaitan dengan SARS atau tidak.

“Memang ini gejalanya pneumonia, tapi belum mampu mendeteksi arahnya ke SARS, dan MERS CoV,” kata Terawan dikutip dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, Minggu 12 Januari 2020.

Kasus pneumonia ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok. Terawan mendapat laporan, jumlah pasien pneumonia misterius semula ada 27 orang. Kemudian informasi terakhir yang didapat, pasien yang mengalami pneumonia misterius meningkat menjadi 59 orang.

Menyoal pneumonia misterius di Tiongkok, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak mengeluarkan travel warning untuk membatasi perjalanan ke sana.

Walaupun begitu Terawan mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI), terutama yang hendak bepergian menjaga kesehatan.

“Saya imbau masyarakat tetaplah hidup sehat, makan cukup, istirahat cukup. Itu paling penting menghadapi situasi seperti ini,” katanya

Menkes Terawan menambahkan, masyarakat Indonesia tidak perlu panik terhadap kemungkinan penularan pneumonia misterius.

Kementerian Kesehatan sudah berupaya deteksi, yakni dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Dari semua pintu masuk ke Indonesia di bandara atau pelabuhan, ada termo scanner untuk mendeteksi siapa saja yang masuk ke Indonesia terutama dari negara lain.

 

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini