Menkes Budi Gunadi Sadikin, Sarjana Fisika Nuklir Pemburu Jutaan Vaksin Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTABudi Gunadi Sadikin sebagai ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) memiliki peran besar dalam menjamin kebutuhan vaksin Covid19 untuk seluruh rakyat Indonesia.

Bukan hanya dengan Sinovac, dia juga berusaha keras memburu para produsen vaksin agar bisa memenuhi kebutuhan 246 juta dosis.

Saat ini, lelaki yang sering dipanggil BGS itu sudah berhasil membuat komitmen kerja sama pengadaan vaksin dengan produsen asing hingga 157 juta dosis.

Salah satunya Sinovac yang berhasil mendapat komitmen 125,5 juta dosis dan vaksin Novavax 30 juta dosis.

Selain itu, dalam sebuah video, BGS memberi penjelasan bahwa pemerintah melalui Komite Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sudah melakukan perjanjian bilateral maupun multilateral untuk memperoleh 116 juta dosis vaksin.

Perjanjian itu adalah dengan Pfizer sebanyak 50 juta dosis, AstraZeneca 50 juta dosis juga dan Covax atau Gavi sebanyak 16 juta dosis.

BGS juga menegaskan Komite juga akan memesan vaksin buatan perusahaan asal Amerika Serikat, Moderna.

BGS yang kelahiran 8 Juli 1964 kini ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.

Namun, dia tidak pernah memiliki latar belakang di bidang kesehatan. Sarjana fisika nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu lebih banyak berkarir di bidang engineering dan perbankan. Dia pernah tiga tahun menjadi Dirut Bank Mandiri.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini