Menhub: Pencarian dan Evakuasi Korban Sriwijaya Air Dihentikan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah melakukan pencarian selama 13 hari, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akhirnya menghentikan evakuasi korban pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJ-182.

“Tim Gabungan sudah melakukan pencarian sejak mendapat informasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan hilang kontak. Untuk tahap awal sudah dilakukan operasi selama 7 hari dan sudah dilakukan perpanjangan sebanyak 2 kali, masing-masing selama 3 hari. Hari ini adalah hari terakhir perpanjangan dan dengan berbagai pertimbangan kami menutup operasi SAR pada hari ini,” kata Budi Karya Sumadi, Kamis 21 Januari 2021.

Untuk menghormati keluarga korban, Menteri Perhubungan menyatakan akan dilakukan tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu Jumat 22 Januari 2021.

Dia juga menegaskan komitmen pemerintah terus mendampingi dan melayani keluarga korban dengan baik sampai seluruh proses selesai.

Meski pencarian korban dihentikan, namun pencarian kotak hitam CVR tetap dilanjutkan oleh Komite Nasional untuk Keselamatan Transportasi (KNKT). Penemuan CVR sangat penting untuk melengkapi hasil investigasi KNKT untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan.

Sementara itu, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, hingga Kamis 21 Januari 2021, Tim SAR gabungan behasil menemukan dan mengevakuasi, 325 kantong berisi bagian tubuh korban, 68 kantong serpihan kecil pesawat dan 55 bagian serpihan besar pesawat.

Sementara, Kepala Rumah Sakit RS Polri Rusdianto mengatakan telah berhasil mengidentifikasi 43 korban dan sebanyak 32 jenazah sudah diserahkan kepada keluarga korban.

Jasa Raharja juga sudah memberikan santunan kepada 39 ahli waris, dan Sriwijaya Air sudah memberikan santunan kepada 1 ahli waris dan akan menyusul 5 ahli waris yang akan segera menerima santunan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini