MATA INDONESIA, JAKARTA – Pada saat uji kelayakan atau Fit and Proper Test Calon Kapolri oleh Komisi III DPR RI, Listyo menekankan bahwa pelaku terorisme merupakan musuh seluruh Warga Negara Indonesia.
Mantan Kapolresta Solo 2011 ini menegaskan bahwa tidak ada satu pun agama yang mengajarkan terorisme.
“Tidak ada satu agama pun yang mengajarkan masalah terorisme, semua agama mengajarkan kasih sayang, termasuk Islam di dalamnya yang mengajarkan rahmatan lil alamin,” kata Listyo, Kamis, 21 Januari 2021.
Menurut Listyo terorisme merupakan musuh bersama sehingga tidak akan mendapatkan tempat di Indonesia. Diperlukan berbagai upaya untuk mencegah masifnya aksi terorisme.
Namun untuk mencegah aksi terorisme tidak bisa hanya mengandalkan Polri. Listyo menilai semua pihak harus bekerja sama untuk memerangi terorisme agar tercipta suatu kondisi negara yang aman.
Selain itu, Listyo juga menuturkan bahwa upaya deteksi dini akan menjadi prioritas dalam upaya menanggulangi terorisme.
“Upaya deteksi aksi menjadi langkah utama untuk mengedepankan pendekatan lunak, yang tentunya kita melakukan hal ini bekerja sama dengan BNPT, pelibatan civil society, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, yang perlu kita optimalkan,” kata Listyo.
Pendekatan yang bersifat lunak lainnya yang akan dilakukan Listyo mencakup pembinaan masyarakat dengan sasaran kesejahteraan, psikososial, dan doktrin.