Menhan: Sistem Pertahanan Indonesia Bersifat Semesta, Rakyat Jadi Kuncinya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sistem pertahanan Sistem Pertahanan Indonesia dinyatakan sebagai pertahanan yang bersifat semesta.

Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat membuka Konferensi Nasional Sishankamrata Abad ke-21 di Sentul, Bogor.

Sistem itu melibatkan seluruh warga negara, wilayah maupun sumber daya nasional lainnya, yg dipersiapkan secara dini oleh pemerintah scr total, terpadu, terarah serta berlanjut utk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.

“Konferensi Nasional ini merupakan upaya bersama-sama menyusun produk strategis doktrin Sishankamrata, yang intinya adalah rakyat, kata kunci sistem pertahanan kita adalah perang rakyat semesta,” ujar Prabowo Subianto.

Konferensi itu diharapkan mempertajam doktrin Sishankamrata sebagai panduan supaya pelaksana di lapangan bisa dipahami semua masyarakat dengan berbagai latar belakang.

Konferensi itu berlangsung mulai 14 Juni sampai dengan 18 Juni 2021 di Universitas Pertahanan (Unhan) RI.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini