Menggembirakan, Jumlah Kunjungan Wisman ke Kepri Naik Signifikan

Baca Juga

MATA INDONESIA, TANJUNGPINANG – Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepulauan Riau (Kepri) selama Juli 2022 meningkat 39,58 persen atau 80.215 orang dibandingkan Juni 2022 yang mencatat 57.469 orang.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik Kepri, Darwis Sitorus yang dikutip Jumat 2 September 2022.

Pintu-pintu masuk wisatawan ke Kepri itu adalah Kota Batam sebesar 44,03 persen, Kabupaten Bintan 35,81 persen dan Kabupaten Karimun 63,64 persen.

“Pada Juli 2022, jumlah kunjungan wisman ke Kepri didominasi warga berkebangsaan Singapura,” ujar Darwis.

Warga Singapura tercatat sebanyak 41.648 kunjungan, lalu warga Malaysia 11.153 kunjungan, India 5.474 kunjungan, Cina 2.139 kunjungan, Filipina 1.440 kunjungan, Australia 1.096 kunjungan, Inggris 1.039 kunjungan, dan Amerika Serikat 1.004 kunjungan.

Selain itu, warga Jepang dan Perancis masing-masing mencatat 821 dan 583 kunjungan.

Meski begitu, BPS Kepri mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Kepri pada Juli 2022 mencapai rata-rata 41,35 persen atau turun 3,86 poin dibanding TPK Juni 2022 yang 45,21 persen.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Kepri selama bulan Juli 2022 adalah 1,66 hari, atau naik 0,03 poin dibanding dengan rata-rata lama menginap tamu pada Juni 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini