MATA INDONESIA, JAKARTA – Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sitty Hikmawatty diberhentikan secara tidak hormat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemberhentiannya sebagai imbas dari pernyataannya yang kontroversial tentang wanita bisa hamil di kolam renang. Ia pun dicopot melalui Keputusan Presiden Nomor 43/P Tahun 2020.
Meski telah dicopot, rekam jejak Hikma tetap menarik untuk disimak.
Melansir laman resmi laman resmi KPAI, Sitti Hikmawatty lahir di Cimahi, Oktober 1970.
Hikma adalah anggota KPAI Periode 2017-2022 yang terpilih mewakili unsur dunia usaha. Sebelumnya dia sempat dipercaya menjadi Komisioner Penanggung Jawab Bidang Kesehatan dan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza).
1. Lulusan Kampus Terkemuka
Hikma adalah alumnus Akademi Gizi Bandung Depkes RI. Ia kemudian melanjutkan kekhususan bidang Gizi klinik yang diselesaikan di Universitas Indonesia. Kemudian melanjutkan pendidikan Magisternya di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan program studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
2. Suka Seni
Penerima beasiswa dari University of Philippines Diliman, Quezon City, Philippnes ini sangat menyukai dunia seni karena ia percaya bahwa seni berperan besar pada masalah resiliensi (kelenturan) otak manusia.
Sejak lulus kuliah, ia sempat berkhidmat di RS Al Islam Bandung. Setelah menikah, ia hijrah bersama sang suami ke Jakarta, dan bertugas di RS Medika Permata Hijau Jakarta. Ia juga sempat membuka praktek di sebuah klinik Gastro enterolog, Jakarta.
Bahkan hikma pernah diberi kesempatan mempersiapkan kontingen Indonesia di Sea Games XIII di Chiang Mai, Thailand di tahun 1995. Hikma direkrut bergabung menangani gizi atlit di beberapa cabang olah raga oleh KONI Pusat.
3. Pernah mengajar dan aktif jadi pembicara
Hikma sempat mengajar di UHAMKA. ia juga pernah menjadi penulis lepas hingga terakhir menjadi editor di MIMS Asia untuk bidang kesehatan anak.
Dengan bekal pendidikan yang berkonsentrasi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Hikma juga didaulat menjadi senior konsultan “Duniaku Pintar: di Semarang, Jawa Tengah.
Hikma banyak melakukan kegiatan terkait anak, di dalam maupun di luar negeri, baik untuk suatu event maupun seminar/workshop dimana Hikma juga berkontribusi sebagai pembicara / narasumber.
4. Tenaga ahli MPR RI
Di luar bidang profesi yang digelutinya, Hikma terakhir dipercaya menjadi Tenaga Ahli di MPR RI. Ia bertugas sebagai Pembina Yayasan Neurosenso, yayasan yang bergerak dalam penanganan anak berkebutuhan khusus. Hikma tetap membawa misinya untuk mengangkat isu permasalahan anak di parlemen, khususnya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).