Mayjen IGP Danny NK Gugur Saat Pastikan Keamanan Beoga

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski menyandang jabatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua, namun almarhum Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha Karya bukan tipe orang yang hanya puas di belakang meja. Saat diberondong peluru Kelompok Separatis Papua (KSP) Lekagak Telengen dia justru sedang memastikan keamanan Distrik Beoga.

Danny begitu dia sering dipanggil berada di Beoga dalam upaya memulihkan keamanan pasca tindakan keji KSP yang sejak 8 April 2021 membunuh dengan darah dingin sejumlah masyarakat sipil.

Ada dua guru honorer, seorang siswa SMA harapan Papua sampai pengemudi ojek. Semuanya dibunuh tanpa perikemanusiaan.

Siswa yang bernama Ali Mom bahkan belum lagi genap 17 tahun. Dia mendapat telepon dari seseorang yang memintanya membeli rokok dan pinang, lalu diminta mengantarkannya ke Kampung Uloni pada pukul 18.30 WIT. Dalam perjalanan Ali ditembak dan dibacok dengan keji.

Pelakunya dari kelompok yang membunuh Danny, KSP Lekagak Telengen. Mereka juga yang membakar sekolah dan rumah kepala suku Dambet, Ener Tinal.

Dalam berbagai operasi di wilayah tugasnya itu Danny memang lebih senang ikut turun ke lapangan seperti di hari meninggalnya, Minggu 25 April 2021.

Maka sudah sepantasnya Danny mendapat kenaikan pangkat satu tingkat dari Presiden Jokowi karena jasanya yang besar mengamankan wilayah kedaulatan Indonesia paling timur tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini