Jakarta – Gerakan penolakan terhadap judi online semakin menguat di berbagai kalangan. Dari kampus hingga organisasi kepemudaan, kesadaran kolektif untuk melawan maraknya praktik ilegal ini terus digaungkan.
Terkait hal itu, ratusan sivitas akademika Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan menggelar Deklarasi Anti Judi Online. Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, menegaskan bahwa institusinya berkomitmen memberantas segala bentuk perjudian, khususnya judi online.
“Itera ingin menciptakan generasi muda yang berpikir jernih, bekerja keras, dan berkontribusi nyata bagi bangsa tanpa terbuai oleh iming-iming instan,” ujar Prof. Nyoman.
Senada, Presiden Mahasiswa KM-Itera, Muhammad Rizky Saputra, turut mengingatkan dampak serius judi online di kalangan mahasiswa. Menurutnya, praktik ini tidak hanya menguras uang saku, tetapi juga berisiko menyeret mahasiswa ke dalam jeratan pinjaman online.
“Selain dampak finansial, judi online juga dapat menyebabkan gangguan mental. Oleh karena itu, kita harus mampu mengendalikan diri agar tidak terjerumus,” tegasnya.
Gerakan serupa juga digaungkan oleh Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI). Ketua Umum PRIMA DMI, Munawar Khalil, menilai judi online sebagai krisis nasional yang membutuhkan aksi kolektif.
“Fenomena ini berkembang pesat akibat kemudahan akses internet, minimnya literasi digital, serta lemahnya regulasi. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dalam gerakan pemberantasan judi online,” ujarnya di Jakarta.
Untuk mendukung langkah nyata, PRIMA DMI mengusulkan delapan strategi pemberantasan, termasuk pembentukan Satuan Tugas (Satgas) khusus judi online, pemblokiran situs secara transparan, serta penguatan edukasi melalui kolaborasi dengan kepolisian dan institusi pendidikan.
Direktur Literasi Digital Remaja Masjid PRIMA DMI, Indra Syahfirman, menambahkan bahwa pihaknya akan menginisiasi petisi nasional guna menekan pemerintah bertindak lebih tegas terhadap situs judi online.
“Kami tidak hanya menyerukan pemberantasan, tetapi juga menawarkan solusi konkret untuk membantu masyarakat agar tidak terjerumus dalam jerat judi online,” katanya.