Masyarakat Indonesia Sudah Rasakan Polri Sebagai Penjaga Keamanan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sudah dipahami masyarakat sebagai penjaga keamanan.

Hal itu terungkap dari survei Cyrus Network, seperti diungkap direktur riset lembaga itu Fadhli MR di Jakarta, Senin 21 Juni 2021.

“Secara top of mind, sebanyak 22,9 persen responden menjawab menjaga keamanan, saat ditanyai pertanyaan apa yang terlintas pertama kali di benak Anda jika mendengar kata polisi,” kata Fadhli.

Jawaban lain dari responden yaitu “aparat penegak hukum” sebanyak 19,8 persen serta “melindungi dan mengayomi” masyarakat (13 persen).

Namun, menurut Fadhli masih ada opini “takut” (9,9 persen) dan “Razia/tilang” (5,6 persen).

Maka, opini publik terhadap Polri relatif positif. Terlihat tiga respons teratas merupakan respon yang positif menggambarkan fungsi dan tugas dari Kepolisian.

Sementara dari seluruh layanan Polri yang diuji melalui survei itu pelayanan mengurus SIM memiliki tingkat kepuasan tertinggi yaitu sebesar 90,3 persen, diikuti layanan membuat SKCK sebesar 82,8 persen, dan mengurus proses pengaduan masyarakat sebesar 79,4 persen.

Survei Cyrus Network ini dilakukan secara tatap muka pada 28 Mei-1 Juni 2021 dengan jumlah responden sebesar 1.230 responden tersebar secara proporsional pada 123 desa/kelurahan terpilih di 34 provinsi.

Survei dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling, pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error sebesar +/- 2,85 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sinergitas TNI, Polri, dan KPU Jadi Kunci Keamanan Pilkada Serentak 2024

Jakarta – Menjelang Pilkada serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang, berbagai lembaga negara terus memperkuat sinergitas...
- Advertisement -

Baca berita yang ini