Masuk Masjid, Arab Saudi Wajibkan Jamaah Pakai Masker

Baca Juga

MATA INDONESIA, RIYADH – Belum lama ini pemerintah Arab Saudi mengizinkan non-peziarah melakukan ritual keliling Ka’bah atau Tawaf. Kebijakan ini merupakan tanda bahwa Arab Saudi mulai mengurangi pembatasan terkait Covid-19.

Meski begitu, Kementerian Urusan Agama dan Bimbingan Islam Arab Saudi menekankan perlunya mengambil tindakan pencegahan di masjid-masjid, termasuk menjaga jarak dan pemakaian masker, guna melindungi jamaah dari virus Covid-19 dan variannya, melansir Arab News, Selasa, 7 Desember 2021.

“Kementerian akan terus memperbarui pedoman kesehatan dan berupaya menerapkannya, menyerukan para imam dan khatib untuk mendidik masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan masyarakat dan kepatuhan terhadap peraturan,” demikian pernyataan pihak kementerian.

Pada awal Desember, Arab Saudi mengonfirmasi kasus pertama varian Omicron – varian yang pertama kali diidentifikasi di wilayah Afrika selatan. Informasi ini disampaikan oleh Saudy Press Agency (SPA).

SPA, yang mengutip pernyataan dari kementerian kesehatan kerajaan, mengatakan pihak berwenang telah mengisolasi orang yang terinfeksi varian Omicron. Pemerintah setempat juga mengisolasi orang-orang yang melakukan kontak dengan mereka yang telah terinfeksi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DPRD DIY Minta Kasus Perusakan Makam di Kotagede Tak Dikaitkan SARA, GMP Jogja: Jangan Tergesa Menyimpulkan

Mata Indoensia, Yogyakarta - Pernyataan Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, dalam konferensi pers yang menyatakan kasus perusakan makam di Kotagede, Kota Jogja tidak dikaitkan dengan isu SARA dalam proses hukum dianggap keliru.
- Advertisement -

Baca berita yang ini