MATA INDONESIA, JAKARTA – Industri perfilman mulai bangkit setelah pemerintah menetap masa transisi pandemi Covid-19.
“Memang ketika pandemi rating film Indonesia masih bersandar, kita lumpuh, produksi dihentikan dan banyak ditunda. Namun saat ini kami berusaha bangkit untuk perfilman tanah air,” kata pelaku perfilman Joko Anwar dalam wawancara radio, Rabu 30 Maret 2022.
Sebelum pandemi menurut Joko, industri perfilman Indonesia sedang berada di puncak masa keemasannya terutama 2019.
Sutradara film tersebut menyatakan saat itu Indonesia merupakan pangsa pasar film terbesar nomor 10 dunia.
Film Indonesia juga mendapat banyak perhatian baik dari penonton dalam maupun luar negeri.
Nilai pasar film kita waktu itu mendekati 500 juta dolar AS.