MATA INDONESIA, JAKARTA– Kinerja ekspor komoditas sektor kelautan dan perikanan tetap berkinerja baik dan menunjukkan peningkatan, meski pada masa pandemi kinerja ekspor global cenderung tertahan.
“Kami patut bersyukur di sektor perikanan pada masa pandemi ini tetap berkinerja baik,” kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti di Jakarta.
Menurut dia, posisi Indonesia mengalami perbaikan di mana posisi RI meningkat dari posisi 10 di pasar perikanan global pada tahun 2016, menuju ke posisi delapan pada tahun 2020.
Artati memaparkan jumlah ekspor produk perikanan Indonesia pada Januari-Oktober 2021 mencapai 4,56 miliar dolar AS atau meningkat 6,6 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sedangkan per komoditas, antara lain untuk nilai ekspor udang meningkat 7,7 persen, rajungan/kepiting meningkat 62,2 persen, serta rumput laut meningkat sebesar 17,1 persen.
Dirjen PDSPKP juga mengemukakan secara keseluruhan angka prognosa pada 2021 untuk produk perikanan akan mencapai 5,45 miliar dolar AS atau naik 4,81 persen dibanding pada tahun 2020.
Sementara nilai impor produk perikanan pada periode yang sama sebesar 400 miliar dolar AS, sehingga RI mengalami neraca perdagangan surplus 4,15 miliar dolar.
Sedangkan negara sasaran ekspor adalah ke Amerika Serikat (2,05 miliar dolar atau 45 persen dari keseluruhan ekspor), China (682 juta dolar, kontribusi 15 persen), Jepang (503 juta dolar; 11 persen), negara-negara ASEAN (423 juta dolar; 9 persen), dan kawasan Uni Eropa (259 juta dolar; 6 persen).