Mantul, Peringkat Investasi Indonesia Naik, Rupiah Dekati Rp 14.000 per Dolar AS

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Menjelang libur panjang, ekonomi membuktikan dalam keadaan sangat baik karena saat penutupan pasar uang nilai tukar rupiah diperdagangkan pada angka Rp 14.269 per dolar AS. Penguatan itu diprediksi akibat S&P Global Ratings menaikkan peringkat investasi Indonesia menjadi ‘BBB’ dari ‘BBB-‘.

Itu artinya terjadi penguatan yang signifikan dibandingkan penutupan Rabu 29 Mei 2019 pada angka Rp 14.410 dolar AS atau terjadi penguatan sebanyak 141 poin sama dengan 0,98 persen.

Bahkan dibandingkan pembukaan pasar Jum’at pagi ini nilai tukar rupiah pada penutupan masih tetap meningkat signifikan. Saat pasar dibuka pagi ini, rupiah diperdagangkan pada angka Rp 14.380 per dolar AS. Artinya menguat 111 poin.

Perihal meningkatnya rating investasi Indonesia diungkapkan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah.

Menurutnya, kabar dari S&P tersebut akan mempengaruhi positif nilai tukar rupiah kita di masa datang.

Dalam laporannya, S&P menegaskan bahwa salah satu faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut adalah prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat.

Selain itu, dukungan kebijakan otoritas yang diyakini akan tetap berlanjut pasca-terpilihnya kembali Presiden Joko Widodo.

Selain itu, perbaikan sovereign credit rating Indonesia juga didukung oleh utang pemerintah yang relatif rendah dan kinerja fiskal yang cukup baik.

Ekonomi Indonesia tumbuh lebih baik dibandingkan negara-negara lain yang memiliki tingkat pendapatan yang sama (peers).

Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah telah efektif mendukung pembiayaan publik yang berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang berimbang.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini