MINEWS.ID, JAKARTA – Mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Amien Sunaryadi menilai lembaga antirasuah tersebut kini sering melupakan fungsi trigger mechanism.
Hal tersebut dia ungkapkan pada postingan twitternya yang dikutip Selasa 5 November 2019. Pada postingan itu Mas Amien begitu dia sering dipanggil, mengunggah foto tahun 2000 dalam sebuah lokakarya pembentukan KPK.
“Nostalgia Pra KPK. Nemu foto tahun 2000 ini, serasa bernostalgia Pra KPK. Dengan segala nekad dan semangat muda, kemudian terbentuk lembaga yang akhirnya ditakuti oleh orang yang nakal2. Sayang yang nyetir sering lupa fungsi trigger mechanism. #StrategiPemberantasanKorupsi 🇮🇩,” begitu pernyataan Amien di akun twitter @amiensun.
Belakangan ini, KPK menjadi sorotan banyak kalangan terutama kalangan hukum karena dinilai sudah berjalan tidak di atas relnya lagi. Sudah melenceng dari khittahnya yaitu sebagai trigger mechanism.
Pakar hukum pidana, Chairul Huda, pernah menyatakan menjalankan fungsi itu yaitu mendorong kepolisian dan kejaksaan untuk melakukan penegakan hukum korupsi dengan baik. Bukan KPK yang lebih banyak melakukan penindakan sendiri.
Hal senada juga pernah diungkapkan anggota Komisi III DPR yang juga Panitia Khusus Angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Daeng Muhammad. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut tidak maksimalnya KPK menjalankan peran trigger mechanism tersebut terlihat dari semakin menurunnya lembaga antirasuah tersebut menjalankan koordinasi dan supervisi kepada dua lembaga penegak hukum tersebut.
Bahkan komisioner KPK saat ini, Irjen Pol Basaria Panjaitan, pernah berjanji menggalakkan fungsi trigger mechanism saat melakukan fit and proper test sebagai komisioner KPK empat tahun lalu.
Namun, kenyataannya hal itu juga tidak menjadi kenyataan karena pimpinan KPK yang sekarang juga dinilai melupakan fungsi tersebut.
Nostalgia Pra KPK
Nemu foto tahun 2000 ini, serasa bernostalgia Pra KPK.
Dengan segala nekad dan semangat muda, kemudian terbentuk lembaga yang akhirnya ditakuti oleh orang yang nakal2.
Sayang yang nyetir sering lupa fungsi trigger mechanism.#StrategiPemberantasanKorupsi ?? pic.twitter.com/ptgBNlgG60
— Amien Sunaryadi (@amiensun) November 5, 2019