Mantan Bos Teroris JI Sarankan Pemerintah Tegas Habisi Semua Situs Radikalisme

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan pimpinan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang kini menjadi pengamat terorisme, Nasir Abbas berpesan kepada pemerintah, agar tegas menghabisi semua situs dan media sosial terpapar radikalisme.

Ia menilai, selama ini pemerintah kurang tegas dalam mengambil tindakan tersebut, sehingga kelompok radikal masih menebar konten-konten berbahaya, terutama di media sosial.

“Saya melihat kurang tegasnya pemerintah maksudnya kurang banyak memblokir, saya harap Kominfo rajin blokir situs, media sosial atau apa saja konten yang berisi radikalisme atau yang mengarah terorisme, itu harus segera diblokir,” kata Nasir dalam webinar (CICSR) bertajuk Intoleransi dan Ekstremisme di Media Sosial, Minggu 14 Februari 2021.

“Kalau pun mereka bentuk baru, hilang satu tumbuh seribu, tidak masalah biar seribu muncul lagi kita blokir lagi,” ujar Nasir menambahkan.

Ia kemudian bercerita, ketika masih memimpin JI dulu. Kala itu, Nasir tak kehabisan akal untuk memanfaatkan banyak sarana penyebaran paham radikal, meskipun belum ada internet.

Namun, saat ini penyebarannya semakin mudah lantaran ada internet, sehingga pemerintah harus berpacu dengan kecepatan menekan penyebaran paham radikalisme itu.

“Coba sekarang buka Google, mencari konten wajib jihad, atau dalil wajib tegakkan negara Islam, semua ada. Jadi, hal tersebut masih tersedia, selama konten atau website itu tidak pernah dihapus pemerintah, maka itu peluang,” kata Nasir.

Sementara pakar terorisme Noor Huda Ismail berkata, upaya pencegahan terorisme via daring, harus dibarengi dengan usaha membasmi radikalisme di luar jaringan atau offline.

Menurut dia, salah satu cara efektif memerangi penyebaran paham radikalisme adalah membangun narasi untuk meluruskan ajaran radikalisme tersebut. Upaya ini, kata dia, bisa melibatkan eks terorisme.

“Bagaimana lawan narasi online? Ditutup, itu betul, tapi kalau yang saya pilih adalah critical voice orang yang sudah pernah terlibat terorisme itu, baik online dan offline itu yang kami jadikan untuk melawan narasi tersebut,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini