Mahfud Sebut Kasus Tewasnya Brigadir J Banyak ‘Ranjau’ Sehingga Harus Dikawal Terus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kasus tewasnya Brigadir J atau Yoshua Hutabarat di rumah dinas Kadiv Propam, Duren Tiga, memang harus dikawal karena banyak ranjau yang merupakan geng pelaku sehingga terkesan sulit.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) melalui media sosialnya yang dilihat, Selasa 9 Agustus 2022.

“Dlm kasus pembunuhan Brigadir J ini sejak awal sy yakin bs diungkap asal kita kawal dari ranjau geng pelaku. Sebab locus delictinya jelas di sebuah gedung, korban jg jelas, orang2 yg ada disitu jg jelas. Bismillah dan Alhamdulillah tuntas. Ayo, kita kawal pengadilannya,” ujar Mahfud.

Mahfud menilai konstruksi hukum pembunuhan Brigadir J akan tuntas di tingkat polisi.

Dia meyakini nama tersangka akan diumumkan hari ini.

Bagi Mahfud dengan fakta yang banyak kejelasannya, mengungkap kematian Brigadir J jauh lebih mudah dari kasus mutilasi dengan terdakwa Ryan Jombang.

Mahfud menegaskan Polri sekarang sudah hebat dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan sehingga meski bukti-bukti yang berupa jenazah terserak dalam kasus Ryan bisa diungkap dengan baik.

Maka, kasus kematian Brigadir J tidak terlalu sulit.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini