MATA INDONESIA, JAKARTA – Menkopolhukam Mahfud MD membongkar niat Irjen Polisi Ferdy Sambo merekayasa kasus pembunuhan Brigadir J alias Yoshua dengan “menangis” di depan sejumlah pejabat untuk meyakinkan.
Hal tersebut diungkap Mahfud saat berbincang di podcast Deddy Corbuzier, yang dilihat Sabtu 13 Agustus 2022.
“Jadi dia mengundang anggota Komnas HAM kemudian menangis sambil menyatakan dirinya dizolimi karena ada pelecehan seksual, begitu juga di depan anggota Kompolnas serta beberapa pejabat publik kenalannya,” ujar Mahfud.
Tangisan tersebut ternyata berhasil meyakinkan Komnas HAM dan Kompolnas sehingga mereka mencatat informasi tersebut sebagai keterangan yang valid.
Maka, saat itu pejabat Komnas HAM dan Kompolnas ikut menyebarkan skenario rekayasa Sambo bahwa pada 8 Agustus 2022 telah terjadi pelecehan seksual terhadap istrinya.
Padahal, Mahfud menegaskan kasus pembunuhan Brigadir J tersebut tidak terdapat pelecehan seksual.
Kasusnya adalah pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal adalah pidana mati.