Mahfud MD: Aparat Keamanan Harus Perlakukan Demonstran Penuh Persaudaraan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengingatkan aparat keamanan dan aparat penegak hukum agar memperlakukan demonstran dengan humanis, penuh persaudaraan. Dikabarkan Selasa 20 Oktober 2020 kembali ada unjuk rasa penolakan Omnibus Law Ciptaker.

“Karena mereka warga negara kita juga. Tetapi kepada para pengacau yang sudah sudah ada bukti supaya ditindak tegas,” ujar Mahfud.

Sebelumnya, Mahfud menegaskan Indonesia masih terus diwarnai unjuk rasa tetapi pengamanan dan kondisi keamanan jauh lebih baik.

Dia menegaskan demo-demo itu akan diawasi menggunakan drone seperti 13 Oktober 2020 sehingga diketahui jumlahnya pendemo.

Mahfud mengungkapkan peserta unjuk rasa lanjutan penolakan Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) pada 13 Oktober 2020 jumlahnya hanya 5.700 orang.

Padahal, saat itu aparat keamanan yang diturunkan mengawasi demo tersebut mencapai 28 ribu orang atau 7 kali lipat peserta demo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini